Kisah Pilu Kedua Orangtuanya Meninggal Karena Terpapar Virus Corona


Kisah pilu dari anak yang kedua orangtuanya meninggal karena terinfeksi virus corona, ungkapan itu diunggah melalui akun instagramnya @evarahmisalama yang mendapat banyak ucapan dari para netizen.

Pada hari kamis (19/3/2020) Sang Ibunda Eva, Hj. Ismy Latifah meninggal dunia pada pukul 02:45 Wib di RS. Persahabatan, Eva melalui akun Instagramnya menyampaikan permohonan maaf jika ada kesalahan ibundanya semasa hidupnya dan berharap Almarhum ibundanya Husnul Khotimah.

Lalu akun instagram @evarahmisalama mengunggah poto dan vidio pada saat almarhum ibunya dikuburkan di TPU Pondok Ranggon, Cipayung, Jakarta Timur. Dengan rasa sedih pemakan ibunya tanpa dihadiri pelayat, hanya mereka bertiga dengan adiknya.

"Mama tersayang..Izinkan kami bertiga melepas kepergianmu. Ya, hanya kami bertiga, tanpa teman, sodara, tetangga ataupun rekan kerja.. Sedih yg teramat sangat tdk bs menghadirkan mereka disini utk melepas kepergianmu.. tapi ini demi kebaikan mereka. Mama sudah tenang sekarang tanpa peralatan medis di tubuh mama.. tak terbayangkan penderitaan mama kemarin berjuang sendirian melawan virus jahanam. Semoga itu menjadi penghapus dosa mama selama mama di dunia...aamiin ya Allah 🤲. Maafkan kami yang belum bisa membahagiakan mamah.. yang pasti kami selalu kangen mamah, senyum tulus mamah, kebaikan hati mamah, nasi goreng buatan mamah, guyonan mamah dll.. kita sebagai anak hanya bisa slalu mendoakan yg terbaik buat mamah.. *alfatihah

Ya Allah perkenankan makhluk Mu yang terindah dan terbaik ini ditempatkan di surga Mu.. Ampuni segala dosanya, lapangkanlah kuburnya..terima amal ibadahnya dan semoga mama husnul khotimah, syahidah.. aamiin aamiin yra"Kematian karena wabah adalah surga bagi setiap muslim (yang meninggal karenanya)", demikian sabda Rasulullah Muhammad saw (HR Bukhari). #covid19 #coronavirus," tulis akun Instagram @wvarahmisalama, Kamis (19/3/2020).

Hanya berselang 2 hari kesedihan itu datang kembali sang ayah Eva, Taten Syamsir meninggal di RS Tarakan pukul 15:30 Wib pada hari Sabtu (21/3/2020) yang dinyatakan dokter positif terjangkit virus corona.

"Innalilahi waina ilaihi rojiun. Mohon dimaafkan kesalahan almarhum semasa hidupnya. Semoga almarhum husnul khotimah...aamiin aamiin yra.." tulis Eva.

Dan akun Instagram @evarahmisalama mengunggah pengalaman dirinya 

"Sekedar share,

Sempat beredar rumors saya terinfeksi virus corona. Karena orang tua sy meninggal dlm wkt yg berdekatan. Bersama ini sy sampaikan Alkhamdulillah sy sehat & baik2 saja.. meski sampai saat ini sy belum bisa swab test, dikarenakan sulit sekali utk bs melakukan hal itu. Sudah 2X sy minta di swab test di RS Persahabatan namun ditolak.. dengan alasan sy tdk ada gejala. Mgkn disebabkan krn swab test kit sangat terbatas sdngkn org yg ingin test semakin bnyk. Ok sy pun mengalah demi orang lain yg lbh membutuhkan. Dan kemarin stlh papa sy meninggal dokter di RS Tarakan menganjurkan sy untuk di swab test. Ok, sy ikuti arahan dokter. sy dipindahkan diruang yg agak sempit di dlm IGD dimana sy dan om sy menunggu utk di swab test.

Di dalam ruangan tertutup itu ada seorg ibu2 lansia dlm keadaan berbaring dgn memakai masker oksigen. Ngeri. Dlm hati sy bertanya apakah ibu itu terpapar virus corona sampai memerlukan bantuan oksigen utk bernafas. Sy sempat mendengar ibu itu complian bhw ia telah menunggu di ruangan tsb dari pagi tp blm ada dokter yg handle, dan dibiarkan kelaparan. Ya Allah, teganya.😂😂😂. 

Dan sy pun menunggu di ruangan tsb dr jam 17.30 sd jam 10 malam namun dokter blm dateng jg. Sy mencoba keluar dr ruangan tsb dan akan menanyakan kpn dokter akan dtg utk periksa kami. Tapi pas sy buka pintu sy malah dibentak disuruh masuk kembali ke dlm oleh suster jaga. Seakan2 sy ini anjing pesakitan yg tdk layak utk diperlakukan baik2. Mungkin dia sedang lelah menangani sekian bnyknya pasien IGD. Sy pun lbh memilih berdamai dgn hati dan masuk kembali ke dlm drpd ribut di ruang IGD dmn bnyk org yg sakit yg butuh perawatan. Akhirnya sy memutuskan utk membawa sy pulang, tdk memperbolhkan sy utk menunggu di ruangan sempit itu lbh lama lg. Krn ditakutkan sy bs terpapar oleh ibu2 tsb.

Kesimpulan yg sy ambil disini adalah ternyata ga segampang itu minta swab test. Itu jg tjd pd adik sy yg kecil dan tante sy. Dan yg sy bingung disini adalah pemerintah melakukan rapid test dimana itu hanya tes darah saja, sedangkan swab test adalan test yg paling akurat utk memgetahui seseorg terpapar atau tidak. Ini tjd di adik sy dimana hasil tes darah & rontgen nya normal, tp begitu di swab test tnyta POSITIF.

So, bagi ODP/PDP yg telah melakukan rapid tes dan rontgen yg hasilnya normal mohon dilakukan swab test untuk memastikan anda tdk terpapar virus corona.

Besama ini pula sy ucapkan terima kasih sebesar2nya atas perhatiannya, ucapan doa, kiriman makanan, suplemen, minuman herbal dan kiriman lainnya. Rasa terima kasih ini jg sy sampaikan utk kepala desa bojonggede yg dgn gercep berkoordinasi utk menjemput adik sy yg positif dgn ambulan utk diisolasi di RS. Begitu jg terima kasih utk tetangga sekitar yg tdk berhenti mengirimkan baik makanan, buah, snack ke adik sy yg kecil setiap hari selama mengisolasikan diri dirumah. It means a lot to us! Terharu akutuu..😂😂 Semoga kebaikan kalian dibalas berlipat2 oleh Allah SWT. Aamiin yra. 

Dan terakhir, mohon doanya utk kesembuhan asik sy yg masih diisolasi di RS. Terima kasih." tulis Eva.
#staysafeathome
#stayhealthy
#covid19
#coronavirus