Viral Kalung Antivirus Tangkal Corona Covid-19, Benarkah Efektif?



Di tengah wabah virus corona Covid-19, banyak sekali informasi palsu seputar cara pencegahan. Salah satunya, kalung atau kartu "Virus Shut Out" yang diklaim merupakan kalung antivirus untuk menangkal virus corona Covid-19.

Kalung "Virus Shut Out" ini menjadi perbincangan warganet di media sosial setelah sejumlah artis terlihat memakainya, seperti Nagita Slavina, Ruben Onsu hingga Ayu Ting Ting.

Dokter Listya Paramita, Sp. KK pun berusaha menjelaskan kalung "Virus Shut Out" yang sedang viral di media sosial. Melalui unggahan Instagram, dokter yang lebih akrab dipanggil dr. Mita itu menegaskan bahwa kalung Virus Shut Out tidak bisa menangkal virus corona Covid-19.

Dr. Mita pun mengunggah penjelasan salah satu rekannya mengenai kandungan di dalam kalung Virus Shut Out tersebut. Rekannya membenarkan bahwa kalung itu mengandung chlorine dioxide yang merupakan salah satu bahan disinfektan.

Tetapi, kalung itu tidak akan membantu membunuh virus di sekitar kita jika hanya digantungkan. Ia lantas menjelaskannya secara detail.

"Isinya iya bener disinfektan, tapi ya nggak akan bekerja apa-apa kalau cuman digantungin di leher. Iya benar juga kalau bahan aktifnya bisa menjangkau 1-2 meter, tapi kalau isinya dipeperin ke permukaan sepanjang 1-2 meter juga. Kalu cuma digantung doang ya nggak bisalah," jelasnya.

Selain itu, dr. Mita juga berusaha menjelaskan bahwa semua petugas medis yang menangani pasien corona Covid-19 wajib memakai APD karena risiko penularannya. Karena itulah, kalung yang diklaim sebagai antivirus ini tidak benar.

"Ya kalau seampuh itu untuk menangkal virus, ya kenapa dokter dan tim medis di rumah sakit nggak perlu pakai APD berlapis yang ribet. Cuman kalungin itu beres, tapi kenyataannya nggak begitu kan?" jelasnya.

Meski begitu, dr. Mita tidak melarang orang-orang membeli kalung tersebut. Tetapi, ia mengingatkan bahwa pembeli jangan berharap kalung itu melindungi diri dari virus corona Covid-19.

"Jangan nanti gara-gara udah kalungan biru-biru itu lalu kepedean 'aku kebal virus, kan udah pakai kalung biru mahal begini'. Terus nggak menerapkan pola hidup sehat, nggak cuci tangan pakai sabun dan nggak jaga jarak, ya tetap saja masih bisa ketularan virus," jelasnya.

Penjelasan dr. Mita ini pun serupa dengan ahli virologi dan imunologo, Dr. Ariane Davidson yang menjelaskan bahwa kalung itu tidak akan melindungi diri sendiri maupun membunuh virus corona Covud-19 di sekitar.